cover edisi pertama

cover edisi pertama

Selasa, 30 November 2010

Berbagi Kebahagiaan di Pengungsian

Sebulan sudah berlalu semenjak letusan dahsyat Merapi, Senin (26/10) lalu. Aktivitas vulkanik gunung api teraktif di dunia inipun berangsur-angsur mereda. Gelar hajat Mbah Merapi telah usai, sebut beberapa media. Namun, kabar gembira tersebut bukanlah akhir dari penderitaan penduduk lereng Merapi. Sebagian dari mereka telah kehilangan rumah, lenyap digulung wedhus gembel. Sehingga bisa dibilang babak baru para pengungsi baru saja dimulai. Babak baru ini adalah rasa bosan setelah berminggu-minggu di pengungsian. Di GOR Gelarsena Klaten misalnya, banyak pengungsi yang terlihat hanya duduk termenung mengisi waktu.
“Ya seperti ini Mas setiap hari. Sudah bosan sebenarnya, pingin kembali lagi ke sungai, nambang, cari pasir, cari rumput. Tapi ya gimana lagi, sudah takdirnya seperti ini, mau tidak mau harus di jalani,” ungkap Narti, pengungsi dari Kemalang, Jumat minggu lalu (19/11).
Keriangan yang hilang
Kejenuhan luar biasa yang dialami oleh orang-orang dewasa tak pelak dialami juga oleh anak-anak. Keceriaan yang sangat identik dengan dunia anak-anak bisa dibilang sudah jauh dari mereka. Untuk sekedar bermain misalnya, beberapa anak terkesan sangat malas. Beberapa di antara mereka memang membaca buku di perpustakaan keliling,namun sebagian besar lebih memilih untuk tidur-tiduran sambil memperhatikan teman-teman mereka bermain.
Salah seorang anak, namanya Yuni, bahkan bisa dibilang hampir kehilangan keceriaannya sama sekali. Anak berambut keriting ini terlihat hanya duduk di pangkuan bapaknya tanpa aktivitas yang berarti, memainkan ujung bajunya. “Yo daripada nangis mas,” kata sang bapak tentang keadaan putrinya tersebut. Yah, dengan kenyataan tersebut sungguh terasa berat bagi tim pendamping untuk memulai acara pendampingan yang mereka rencanakan. Bahkan tim pendamping hanya melihat ketika mentor mereka, mbak Wiwid, dengan sigap memulai acara. Semuanya ada di luar pandangan tim pendamping, sebelumnya. Lalu bagaimanakah selanjutnya?
Secercah tawa yang sangat bermakna
Namun, mbak Wiwid perlahan merubah keadaan. Mantra yang sangat jitu: bernyanyi dan menari bersama! Tralalalalalelo, tralalalalalelo, tralalalalalelolelola, tralalalalalelo, tralalalalalelo, tralalalelolelola, bum bum bum bum... Nyanyian sederhana ini telah mem-buat mereka tertawa! Menemukan kembali soul mereka! Yes! Tim pendampingpun kemudian tak mau ketinggalan, menemukan soul yang sempat tak muncul. 
Yah, satu pelajaran besar. Buat mereka tertawa dulu, baru kita bisa memasuki dunia mereka yang sebenarnya. Dari awalnya yang malu-malu perlahan merekapun menampakkan kepribadian mereka: anakanak yang ceria. Bahkan beberapa ada yang refleks menggoyangkan pinggul ketika mantra tralalalalalelo dikumandangkan. Kegiatanpun terasa menjadi lebih ringan. Mengalir bersama tawa mereka. Bersama Bastian, dan para pendamping lainnya: Nanang, Retna, Hanif, Lina, Santi, Ade, Tri Nug, Alex, Fajar, Yuli, Indah, Edo, Wulan,Bayu, dan tak ketinggalan pula duo mentor: Mba Wiwid - Mba Yani, mereka berjalan-jalan. Buat lingkar-lingkaran.
Bongkahan kebekuan espun kemudian terpecah. Menjadi rombongan- rombongan kecil yang saling menautkan tangan mereka seraya bernyanyi dan menari bersama dalam kegembiraan. Air mengalir, gayung bersambut dari satu acara ke acara lain, dimana antara balita hingga anak-anak kelas 4 SD (kelas A) sudah mulai dipisahkan dari anak-anak kelas di atasnya (kelas B).
Kelas A kemudian membentuk kelas gambar. Sementara kelas B bermain bersama di lapangan. Berbagai game sudah disiapkan oleh pendamping. Ada jungle game dengan kebakaran, gempa, dan banjir. Ada pula kapal pecah, dan beberapa game lain yang tak kalah seru. Bermain, sambil belajar! Semua senang!

Suasana yang tak kalah serupun tercipta di kelas gambar. Dimulai dengan kontrak kerja untuk merawat peralatan yang ada, merekapun segera berkonsentrasi di depan kertas gambar. Menggerakkan pensil mereka, sesekali menanyakan ada penghapus tidak, kemudian kembali bergelut dengan mahakarya mereka. Ada bunga yang berwarna-warni, anak-anak ayam yang lucu, dan yang tak ketinggalan adalah gunung yang biru. Yang menggembirakan, Yunipun ikut menggambar, seekor ayam besar berwarna merah. Angin bertiup membawa kesejukan, senang.

Sabtu, 27 November 2010

CORETAN REDAKSI

Halo, semangat Indonesia, semangat luar
biasa. Apa kabar nih teman-teman? Baik semua
tentunya ya.
Ehm.. Sudah tidak sabar ya untuk
membaca majalah tercinta ini? Iya kan, apalagi
majalah ini adalah majalah terbaru dari Bayat.
Dengan judul DREAMS, redaksi berharap
majalah ini bisa menjadi sumber inspirasi temanteman
untuk meraih mimpi-mimpi kalian. Dan
untuk edisi pertama ini kami mengangkat Bayat
sebagai sumber inspirasi. Kenapa? Tentu karena
di Bayatlah mimpi-mimpi kami untuk
menerbitkan majalah ini terpupuk, sehingga tak
salah bukan kalau kami men-share sumber
inspirasi kami itu?
Namun, sebagai edisi pertama, kami sadar
majalah ini masih jauh dari sempurna. So, kami
tunggu kritik dan saran teman-teman di
Sekian dari team redaksi. Nantikan edisi
selanjutnya yang pastinya akan lebih menarik.
Selamat membaca...

SEJUTA PESONA BAYAT

Bayat. Orang-orang kota bilang Bayat itu “ndeso, pegunungan, kurang pergaulan, katrok”. Tapi, mereka bilang karena mereka belum tahu. Supaya tahu, baca majalah ini. Tidak seburuk itu, Bayat adalah sebuah Kecamatan yang berada di Klaten. Memang daerahnya masih pedesaan, namun hidup di desa tidak begitu jelek, bahkan lebih nyaman daripada di perkotaan. Di pedesaan, udara masih segar, banyak tanaman yang menghiasi, sedangkan di kota? Asyiknya lagi, di desa kita bisa makan buah tanpa beli, bahkan tiap bulan berganti. Selain di Bayat, Di kota mana kita bisa menikmati yang seperti ini? Di samping itu, Bayat juga menyimpan berbagai hal yang menarik. Bisa kita lihat dari segi pariwisata, diantaranya yang paling terkenal adalah Makam Sunan Pandanaran yang terletak di atas gunung. Kemudian ada juga Warung Apung yang menyediakan berbagai masakan dari ikan, Toris dengan pemandangan mengagumkan, Curug dengan air terjun menghanyutkan, dan masih banyak lagi. Dilihat dari skill atau ketrampilan, ada Keramik dan Batik yang
sekarang sudah di ekspor kemana-mana. Hebat kan? Dan di Bayat ini ada sebuah organisasi yang bernama Titian Foundation, organisasi yang memberi beasiswa kepada anak-anak yang tidak mampu dan anak-anak yang berprestasi serta mempunyai kemauan untuk berusaha sekolah. Di Titian ini juga banyak kegiatannya, beruntung sekali deh kalau bisa ikut dalam organisasinya. Emm…. Meskipun sudah mempunyai banyak hal, orang Bayat adat ketimurannya masih kental. Orangnya sopan, ramah tamah, rendah hati lagi. Nah, sudah tahu kan sekilas tentang Bayat? Biar lebih tahu, baca lebih lanjut majalah ini, karena akan dijelasin lebih lanjut dari uraian di atas. SELAMAT MEMBACA.....

GATHERING

31 Juli 2010, salah satu moment yang tidak akan terlupakan tentunya oleh kita semua. Untuk kesekian kalinya beasiswa mengadakan kegiatan gathering bersama para pendonor. Seperti biasanya, kegiatan itu kembali dihelat di GSG SMKN 1 ROTA Bayat , dan diisi dengan beberapa performance yang khusus ditampilkan oleh anak-anak beasiswa. Kegiatan dibuka dengan alunan gamelan yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan drama bertajuk “I Lost My Temper, I Lost Everything.” Digarap langsung oleh anak-anak beasiswa, drama kali ini memberikan sebuah pelajaran besar, bahwa dalam mengerjakan sesuatu, kita tidak boleh hanya mengedepankan otot , namun juga harus menggunakan otak. Rasa bangga dan senang terlihat dari raut wajah para donatur ketika menyaksikan sambutan tersebut. Tidak hanya sampai disitu, anak – anak beasiswa juga menyampaikan pidato singkat dan seni gambar biji – bijian. Gambar yang dibuat melukiskan melukiskan seekor kupu – kupu menuju matahari yang mengibaratkan perjalanan anak – anak Titian dalam meraih mimpi.       Dalam acara inti, Mr. Nick mengutarakan mimpi besarnya yaitu beliau ingin melihat anak – anak Titian sukses. Satu pelajaran yang dapat kita ambil dari Gathering kali ini adalah ”Hidup tanpa mimpi bagaikan hidup dalam sungai yang hanya mengikuti arus air.” Tak hanya sampai disitu, keesokan harinya anak – anak beasiswa dan para pendonor menonton film Toy Store 3 di gedung Empire XXI. Ceritanya seru. Selain itu juga sarat akan pelajaran hidup . Misalnya saja dari persahabatan boneka-boneka mainan milik Andy kita bisa belajar tentang kebersamaan.

Anak-anakpun merasa sangat senang mendapatkan kesempatan ini. ”Saya sangat senang karena kemarin adalah kali pertama saya masuk Bioskop. Terima kasih kepada Mr. Mick dan Ms. Yoon Lai yang telah memberikan kesempatan ini. Saya jadi lebih semangat sekarang, dari film tersebut saya dapat mengambil pelajaran bahwa saya tidak boleh cepat putus asa.”, ungkap seorang anak beasiswa, Hesti. Kesuksesan dan juga motivasi baru yang didapatkan pada kegiatan gathering kemarin bisa dibilang sebagai ulangan dari kesuksesan gathering sebelumnya yang dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2010 Dalam acara ini banyak sekali bakat anak beasiswa yang dipertunjukkan. Mulai dari paduan suara, fashion show asli anak beasiswa (karena desaigner dan modelnya anak-anak beasiswa), hingga pameran ide-ide kreatif anak-anak beasiswa yang dituangkan dalam bentuk benda yang bernilai jual.

Acara utama gathering itu adalah tanya jawab dan sharing bersama Mr. Nick dan Miss. Yoon Lai. “Saya adalah satu-satunya anak dari 5 saudara yang menjadi sarjana, keluarga saya bukan keluarga yang mampu” curhat Mr. Nick. Berkat kerja keras dan tekad yang kuat, sekarang beliau bisa menjadi pimpinan perusahaan CLSA, perusahaan persahaman dunia. “Saya bekerja 15 jam dalam sehari” kata Ms. Yoon Lai. Ia rela menghadapi persaingan kerja dengan laki-laki agar kaum perempuan tidak disepelekan. Ibu Lily berkata, “Saya terharu membaca surat kecil kiriman anak beasiswa bertuliskan “akan ku hapus kata TIDAK BISA dalam hidupku” beliau sangat terharu dan memberikan 1 tip untuk kita yaitu “AKU BISA”, kita harus yakin dan percaya pada kemampuan diri kita bahwa aku bisa menggapai apa yang aku inginkan dan banyak lagi sharing dari anak beasiswa.

You Must Read!

Mantra itu adalah man ja wa jada

Orang berilmu dan beradab tak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, maka engkau akan menemukan pengganti dari kerabat dan sahabatmu. Bersakit-sakitlah, maka manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang. (Imam Syafii)
Setiap halaman novel ini mengantarkanku kembali pada kehidupan pesatren yang dialami oleh penulis, A.Fuadi lebih dari 12 tahun silam. Ahmad Fuadi, mengurai kisah nyata kehidupannya melalui tokoh Alif Fikri, anak SMP yang ingin masuk SMA dan kuliah di ITB namun terpaksa harus menuruti keinginan orang tuanya untuk belajar agama. Penulis mengisahkan seluk beluk kehidupan Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo  dengan segala aturan dan disiplin yang niscaya asing bagi mereka yang tak pernah mengalaminya.

Adalah mantera sakti “Man Jadda Wajada” yang merasuk sampai ke sumsum tulang para santri. Kalimat yang artinya adalah “siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses”ini menyadarkan Alif dan kawan-kawan tentang perjuangan meraih sukses. Kerja keras, kreativitas, ketabahan dan doa menjadi multivitamin wajib dalam meraih mimpi di masa depan. “Man Jadda Wajada”, serum untuk generasi muda kita yang tersaruk- saruk diseret globalisasi. Generasi instan yang menurut penulis Gola Gong, “tinggal seduh langsung jadi”. Dunia tidak berubah begitu saja dengan ucapan Simsalabim Abrakadabra! Recomended book! You must read!

Fenomena matahari kembar 4

Matahari kembar atau biasa disebut dengan sun dog adalah salah satu fenomena alam yang
tidak perlu ditakutkan karena hal tersebut tidak berbahaya. Fenomena matahari kembar bisa muncul kapan saja, dimana saja. Apa sih sebenarnya yang dimaksud matahari kembar tersebut? kira-kira begini, sebuah fenomena ketika kita bisa melihat adanya kumpulan cahaya tambahan di kedua sisi matahari. Kadang, kumpulan cahaya ini bisa terlihat seperti bola yang membuat kita berpikir kalau cahaya ini adalah matahari tambahan. Gumpalan cahaya yang menyerupai matahari disebelah kanan dan kiri matahari itulah yang disebut
dengan fenomena matahari kembar . Lalu bagaimana bisa terjadi fenomena tersebut? kira-kira begini, Sun Dog terjadi ketika cahaya matahari bersinar menembus kumpulan es kristal hexagonal yang tersusun secara
horizontal di langit yang mengakibatkan cahaya itu dibelokkan dengan sudut minimum 22 derajat.
Selain vertikal dan horizontal, sundog pun dapat terjadi dengan kombinasi vertikal dan horizontal. Sungguh mengagumkan. Di Indonesia mungkin kejadian yang dinamakan sundog ini belum pernah terlihat. Akan tetapi, untuk halo memang sering kita jumpai. Mengenai terjadinya parhelion atau sundog di Indonesia sampai hari ini belum pernah ada laporannya. Menurut informasinya, sundog dapat terjadi di mana saja di dunia pada
saat matahari sedang rendah. Mungkin karena suhu di Indonesia jarang mencapai “dingin sekali” sehingga di udara tidak mampu tercipta kristal-kristal es yang dapat menciptakan fenomena sundog.

Kesan - Kesan Mendapatkan beasiswa TITIAN

1. Majid
“ Saya senang banget dan bersyukur Alhamdulillah bisa masuk menjadi anggota Titianers” ungkapnya ketika diwawancarai usai MOB berakhir. Dia harus mendaftar 2 kali karena pada pendaftaran pertama dia tidak tahu kalau wawancaranya diundur. Menurut pengakuannya ia adalah anak yang nurut kepada orang tua. “Saya patuh pada orang tua dan akan mengubah sikap malas saya karena saya mendapat beasiswa TITIAN dan tidak akan  menyianyiakannya”.


2. Bambang
“Wah senang banget Mbak waktu saya tahu mendapatkan beasiswa TITIAN ini, saya sampai bolak-balik ke kantor” ujarnya ketika ditanya team wawancara majalah Dreams mengenai bagaimana perasaanya ketika memperoleh beasiswa ini. Bambang juga menuturkan ia adalah anak bandel namun setelah masuk SMK ia mulai mengurangi bandelnya. “Dulu saya bandel Mbak karena  lingkungan saya yang kurang mendukung, saya pernah bolos tutor 1 kali. Sekarang saya lebih mengutamakan sekolah dari pada main kok mbak”. Kata Bambang yang ingin berubah

3. Ines
“ Waktu melihat pengumuman dikantor deg-degan banget mbak, tapi ya terus seneng waktu namaku ada di kertas yang ditempel dikantor itu” kata gadis pemalu ini. Ia merasa pantas mendapatkan beasiswa ini karena memiliki nilai akademis yang cukup dan perilaku yang baik. “ Aku ingin berubah Mbak, mengubah sifat maluku ini” kata Ines tersipu malu. Walaupun begitu, ia tetap memiliki semangat untuk
belajar. “Dulu saya pernah dengar kalau beasiswa TITIAN ini bukan sembarang orang yang bisa memperolehnya, namun hanya orang yang mau berubah dan mau berusaha, karena itu saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Saya ingin berubah” ungkapnya.

Bastian goes to Qatar

Bastian dan Ibu Lily Kasoem di atas podium
Bagaimana proses untuk bisa sampai ke Qatar?
Sebenarnya prosesnya dimulai sejak diadakannya kegiatan pelatihan fotografi oleh ROTA. Saya adalah salah satu pesertanya. Hasil dari kegiatan inilah yang membawaku terpilih sebagai wakil Indonesia dalam acara 3rd ROTA Gala Dinner yang diadakan di Doha, 31 Oktober 2009. Saya bersama Ibu Lily Kasoem berangkat ke Doha pada tanggal 28 Oktober 2009 dan kembali ke Indonesia tanggal 2 November 2009. Sungguh ini adalah pengalaman yang paling panjang dan paling lama yang pernah kau rasakan. Bayangkan, duduk di pesawat selama lebih dari 12 jam. Emm...Tepatnya, saya sendiri tidak mengetahuinya karena perbedaan zona waktu sempat mengacaukan perhitunganku.

Apa saja kesulitanmu Bas waktu berada di Qatar?
Kalau soal kesulitan bisa dibilang tidak ada. Segala sesuatunya sudah dipersiapkan dengan baik. Apalagi ada banyak orang yang berbagi tentang pengalaman mereka di luar negeri, sehingga bisa dibilang bekalnya sudah lengkap.

Lalu bagaimana soal makanan atau cuaca disana Bas?
Oh ya hampir terlupakan, ada satu hal yang tidak akan pernah kelupakan, yakni mabuk darat di dalam Limousinenya raja. Mabuk darat di atas bus saja sudah dilihatin orang apalagi di atas mobilnya raja?

Wah, itu bagaimana ceritanya Bas?
Salah satu sudut kota Doha
Begini, turun dari pesawat keadaan sudah berubah 180 derajat. Tekanan udara naik, keringat dingin membasahi tubuh. Sebenarnya aku sudah menyiasati keadaan dengan meminum multivitamin. Tetapi apa dikata, di atas mobil keadaanku semaikn memburuk. Dan puncaknya adalah ketika semua tak tertahankan lagi. Satu catatan sejarah, aku mabuk diatas mobil raja.
Di hari pertama aku harus beradaptasi dahulu dengan keadaan lingkungan yang berbeda sekali dengan Indonesia. Namun setelah itu semuanya kembali normal. Apalagi soal makanan, ada berbagai macam makanan disana. Dan semuanya enak! sehingga tak ada lagi istilah sakit perut karena makanan yang baru dikenal.

Kemudian apa saja yang kamu kerjakan Bas di Doha?
Bisa dibilang acara intinya adalah menyampaikan testimonial dalam 3rd ROTA Gala Dinner yang  dihelat di Museum of Islamic,31 Oktober 2009.  Seperti kita ketahui, ROTA (Reach Out To Asia) adalah sebuah lembaga dari negara Qatar yang menjalin kerja sama dengan TITIAN FOUNDATION. Setiap tahunnya ROTA mengadakan makan malam besar yang dihadiri oleh orang-orang besar pula untuk menggalang dana kemanusian. Setiap tahunnya ROTA menggelar gala dinner untuk menggalang dana kemanusiaan. Dalam acara ini selalu ada testimonialtestimonial dari mereka yang sudah dibantu oleh ROTA. Untuk tahun 2009 kemarin itu kesempatan diberikan kepada Indonesia (Titian Foundation), dan Kamboja (Kampot Tradisional
Music School). 

Wah, bagaimana rasanya malam itu  Bas, secara kamu menjadi wakil Indonesia?
Funtastic! Malam yang tidak akan saya lupakan. Sampai-sampai saya menjadi pusat perhatian ratusan pasang mata. Rasanya benarbenar menjadi raja di depan raja.

Kenapa Bas?
Karena malam itu datang pula Emir Qatar, H.H Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani bersama permaisuri dan juga putra mahkotanya. Namun tetap saja saya yang meresa menjadi pusat perhatian. yah. walaupun aku sendiri tak tahu memang karena testimonialku atau karena pakaianku yang asing.

Maksudnya Bas?
Oh ya, aku berpakaian Jawa lengkap malam itu : Beskap, blangkon, jarik. Terlepas dari itu semua orang bilang, good job boy!! Seorang tamu bahkan berkata, “Kamu sangat tampan, handsome prince from the East, andai saja kita seumur mungkin ada kemungkinan kita berjodoh…”, ^_^

Bastian dan teman-teman Kambojanya
Ada-ada saja kamu Bas, lalu apa yang kamu dapat Bas?
Banyak tentunya. Namun yang pasti, adalah mendapatkan teman baru dari berbagai penjuru dunia. Ada anak-anak Kamboja yang juga datang  untuk mengisi acara dengan tarian tradisional mereka.  Ada Chea Cantrea, Chanthou, Sreiroat, Sovann,  Phuthea, dan beberapa anak lainnya.  Nama mereka sangat susah untuk dihafalkan ya?.
Mereka adalah anak-anak yang ramah, walaupun kami harus ngobrol dengan perantara Pak Sothy, karena bahasa Inggris mereka masih terbatas. Kami bertukar pengalaman tentang sekolah. Ternyata, sekolah di Kamboja bisa dibilang lebih maju daripada sekolah di Indonesia.

Berbeda bagaimana Bas?
Di Kamboja murid bebas untuk memilih pelajaran apa yang akan mereka dalami, dengan syarat pada mata pelajaran tersebut mereka harus benar-benar menjadi ahli, dan bisa menjadi mentor untuk adik kelas mereka. Enak kan?

Wah, sedemikian bebaskah disana?
Memang begitu bebas tapi bertanggung jawab. Namun, keadaan berbeda 360 derajat dialami oleh temanku yang lain Abdul Basheer Bazee. Seorang anak laki-laki berumur 14 tahun dari Lebanon yang kehilangan kotanya karena invasi Israel. Darinya aku belajar tentang kerendahan hati. Mengapa? Karena, ternyata ia adalah anak seorang walikota, namun penampilanya sangat sederhana, selain itu ia juga mau bergaul dengan siapa saja.

Terakhir Bas, ada pesan apa darimu untuk teman-teman Titian?
Mmm, ada pelajaran dari Catherine Geach, lulusan Royal Academy of Music London yang menyumbangkan separuh hidupnya untuk anak-anak Kamboja. “ Hidup ini adalah semangat yang harus terus dipupuk. Hari ini adalah tumpuanmu untuk hari esok dan begitu seterusnya, kamu harus selalu memandang jauh ke depan karena hidup merupakan proses panjang, bukan sesuatu yang instant!” Selain itu, kita juga harus menjalani segala sesuatu dengan sungguh-sungguh. Ikhlas dan yakin pokoknya.

Namaku untuk sebuah Pendidikan

Minggu pagi. Hari yang seharusnya kami sambut dengan hati riang. Kami dapat mengistirahatkan pikiran setelah seminggu yang melelahkan. Namun, tidak untuk hari Minggu ini. Hujan deras mengguyur dari semalam.
“Seharusnya jam segini kita sudah menguliti kayu Ron”, kata Rino.
“Iya Rin….. Namun, kau lihat, cuaca hari ini kurang bersahabat dengan kita”, jawabku.
“Huuh, sayang sekali”, gumam Rino pelan.
“Ya…… Apa boleh buat, kita tunggu saja sampai hujan reda!”, ajakku pada Rino.
Hujan tak juga reda hingga sore datang, dan artinya tak ada uang tambahan yang kami berikan kepada Ibu.
***
Ibu kelihatan murung sejak tadi pagi, entah apa yang sedang beliau pikirkan.
“Ibu sedang memikirkan apa?”
“Hmm, Ibu memikirkan kalian dan keadaan kita saat ini Roni”, jawab Ibu.
“Tentang kami? Memangnya kenapa Bu?”, tanyaku penuh keheranan.
“Ibu merasa tidak adil pada kalian, Kalian bisa sekolah tetapi yang tercatat sebagai siswa hanya Rino sedangkan…. Ibu ingin melihat kalian berdua sekolah bersama. Namun ibu sadar dengan keadaan ekonomi kita, apalagi setelah Ayah kalian meninggal. Jadi penghasilan kita juga tidak seberapa”, ujar Ibu.
“Ibu jangan berpikir seperti itu, walaupun begitu aku sangat senang bisa merasakan sekolah sampai sekarang. Ya……walau aku tidak tercatat sebagai siswa SMA Sinar Harapan”, kata Roni.
Memang hampir 3 tahun ini kami bergantian masuk sekolah, jika hari ini aku, maka besok Rino dan lusanya aku lagi dan begitu seterusnya. Kami melakukan ini karena kami sama – sama ingin sekolah, tapi bisa dikatakan Rino lebih beruntung dari pada aku. Walaupun begitu aku tetap ingin sekolah dan akhirnya kami menemukan ide gila itu. Hanya ibu yang mengetahui hal ini. Pasti kalian bingung kenapa kami bisa melakukan hal itu dengan mudah. Yah, kami memang terlahir sebagai kembar identik jadi tidak banyak orang yang bisa membedakan kami.
***
Dua bulan lagi ujian kelulusan. Dan mulai hari ini aku memutuskan untuk tidak sekolah lagi. Aku memberikan kesempatan pada Rino agar ia bisa belajar lebih giat lagi untuk menghadapi ujian. Terkadang adarasa iri yang muncul dalam hatiku, tapi aku mencoba untuk bersikap lebih dewasa dan aku tidak mau lagi menambah beban pikiran Ibu.
***
Pagi ini, seperti biasa Rino berangkat sekolah. Hari ini adalah hari terakhirnya sebelum ia menempuh ujian lusa. Jam menunjukkan pukul 15.00 WIB, tapi Rino belum juga pulang.
“Seharusnya dia sudah pulang dari tadi, tapi sampai jam segini kok belum pulang ya?” gumamku.
“Roni, perasaan ibu kok tiba-tiba tidak enak , ada apa ya?” tanya ibu tiba – tiba.
“Roni tidak tahu Bu, tapi dari tadi perasaan Roni juga tidak enak . Mana Rino belum pulang juga ,” jawab Roni.
Akhirnya aku memutuskan untuk menyusul Rino ke sekolah. Sesampainya di sekolah , suasana sudah sepi.
“Sudah sepi ,mau aku cari kemana lagi ?”batinku.
“Rino, kok kamu disini?” tanya seorang siswa , dengan nada terheran.
“Emm…… Iya , memangnya ada apa ?” tanyaku.
“Bukannya tadi kamu tertabrak mobil dan masuk rumah sakit?”
“Apa??” teriakku. “Iya kamu tadi kan di rumah sakit, tapi kok sekarang kamu sudah disini?” tanya anak itu lagi.
“Ceritanya panjang, tolong antarkan aku ke rumah sakit?Please!” pintaku.“Oke” , jawab anak itu.
Kamipun bergegas ke rumah sakit: ke ruang ICU, tempat Rino dirawat. Sangat parah, ia kehilangan banyak darah. Kemungkinannya untuk selamat sangat tipis.
“Kamu?” tanya Pak Adi, kepala sekolah SMA Sinar Harapan.
“Saya Roni, kembaran Rino.” jawabkui terbata – bata.
“Roni ?”, tanya Pak Adi.
“ Iya Pak Adi” jawabku.
“ Kamu kenal dengan saya ?” tanya Pak Adi.
“Tentu, saya kenal Anda, Pak.”
“Bagaimana bisa?”.Akupun menceritakan semua yang kami lakukan selama ini .
“Jadi selama ini …………?”, tanya Pak Adi.
“Iya Pak, saya minta maaf!”
Semua orang yang ada di sana terdiam. Hingga dokter yang menangani Rinopun keluar dari ruangan .
“Maaf semuanya !” kata dokter itu.
“Maaf? Untuk apa Dok?” tanyaku.
“Kami tidak bisa menyelamatkan anak itu”, kata dokter itu pelan.
“Apa …….? Tidak mungkin!!!!!!”
***
Sehari setelah kepergian Rino suasana rumah masih sangat kacau. Ibu selalu menangis jika teringat dengan Rino, sebenarnya aku juga belum percaya bahwa Rino telah dipanggil oleh Sang Pencipta. Tok tok tok………., terdengar suara pintu yang diketuk.
“Assalamu'alaikum”, sapa seseorang yang suaranya mirip Pak Adi. Wa'alaikumusalam”, jawabku,
benar ternyata, Pak Adi. “Mari Pak silakan masuk! Ada apa ya Pak?”
“Terimakasih Roni, begini…. Kedatangan saya kemari adalah untuk menawarImu soal……..”, kata Pak Adi.
“Soal apa Pak?”, tanyaku keheranan. “Soal ujian yang akan dihadapi Rino jika ia masih di sini”,
kata Pak Adi. “Maksud Bapak apa?”, tanyaku. “Saya minta tolong kamu menggantikan Rino di ujian
kelulusan besok, karena saya ingin siswa SMA Sinar Harapan lulus 100%”, pinta Pak Adi.
“Apa….? Bapak tidak salah, mana mungkin Pak”
“Kenapa tidak Roni, kamu dan Rino itu sama dan selama
ini kamu juga sering bergantian untuk sekolah”, kata Pak Adi.
“Tapi Pak, ujian tinggal besok dan saya tidak ada persiapan sama sekali”.
“Roni, jadilah diri kamu sendiri. Karena saya tahu kamu sangat ingin sekolah kan? Apalagi kalau besok kamu bisa melanjutkan ke perguruan tinggi”, jelas Pak Adi.
“Lalu soal nama Pak?”, tanyaku.
“Soal nama kita bahas belakangan, yang penting kamu besok harus mengikuti ujian”.
Aku terdiam sejenak, dan akhirnya aku memutuskan menerima tawaran dari Pak Adi. Walau besok aku mengikuti ujian bukan dengan nama asliku, tetapi aku tetap akan mengerjakan soal ujian besok dengan sungguh – sungguh. Ini demi Rino, demi ibu dan demi masa depanku kelak.
***
Dua bulan berlalu, akhirnya aku lulus dengan nilai yang sangat memuaskan dan aku sekarang sudah diterima di salah satu perguruan tinggi negeri. Oh iya, soal nama itu sekarang tidak terlalu aku pikirkan. Karena nama yang tercantum di ijazah adalah namaku “Roni Prasetya” bukan “Rino Prasetya”.

Keramik & Gerabah

mengukir gerabah
Pager Jurang. Sebuah desa kecil di ujung barat kecamatan Bayat, berimpit dengan kecamatan Wedi, namun mampu mencuri perhatian masyarakat luas dengan kerajinan keramiknya. Sungguh desa kecil yang sangat kreatif. Keinginan besar masyarakat untuk melestarikan warisan leluhur mampu mengangkat kredibilitasnya dalam keramik. Keramik Pager Jurang terkenal karena proses pewarnannya yang alami, melalui efek pembakaran dengan kayu tertentu. 
Selain itu, dalam hal produksi keramik Pager Jurang juga terkenal dengan teknik “Putaran Miring”-nya. Apakah itu? Teknik putaran miring adalah teknik membuat keramik dengan menggunakan lempengan bundar (roda perbot) terbuat dari kayu jati atau mahoni dengan diameter 35-40 cm dan tebal 5-6 cm yang diletakkan condong beberapa derajat ke depan.Selain menggunakan roda putar yang dipasang miring, teknik ini juga dilengkapi dengan pedal dan pegas dari bambu yang digerakkan dengan kaki. Proses pemutaran roda perbot dibantu dengan lulup (tali dari hati pohon waru) yang diikatkan pada galih (tangkai) perbot.
Selama proses pembuatan Keramik & Gerabah 7 pengukiran dalam keramik pembuatan gerabah, pengrajin mengolah tanah liat duduk di atas dingklik (kursi kayu kecil) dengan posisi menyamping. Posisi lempengan yang condong beberapa derajat ke depan membuat gerabah yang dihasilkan kecil dan pendek dengan lebar maksimal 23,5 cm dan tinggi 30 cm. Teknik ini berkembang sebagai satu jawaban atas dua hal. Untuk memudahkan proses produksi yang umumnya dilakukan oleh kaum perempuan sekaligus memungkinkan mereka melakukan pekerjaannya sesuai dengan etika yang berlaku. Secara etika, kaum perempuan juga dituntut untuk menjunjung nilai-nilai kesopanan dengan duduk miring dan tidak membuka paha saat mengolah tanah liat.

gerabah setengah jadi
Dolon: Garda Depan Generasi Gerabah Bayat
Lain Pager Jurang, lain pula Dolon, pusat gerabah di bagian selatan Bayat. Kalau selama ini kalian sering menggunakan kuali, lemper, keren, ataupun kendi, mungkin dari Dolonlah peralatan-peralatan itu berasal. Ibu Parjinem, pengrajin sekaligus pengumpul gerabah dari beberapa pengrajin lain,  mengungkapkan  bahwa dari Dolonlah para  pedagang gerabah dari sekitar Bayat biasa mengambil barang dagangannya. Namun, sejauh ini, menurut ibu Parjinem pembuatan gerabah Dolon masih sering terkendala masalah cuaca.
”Ya sulit ditebak Mbak, kalau panasnya cukup hasilnya ya lumayan, tetapi kalau kurang panas pengeringan gerbahnya juga jadi kurang sempurna!”, ungkapnya. Maksudnya adalah gerabah hanya kering di bagian luarnya, sementara bagian dalamnya masih basah.Dampaknya, gerabah akan mengalami keretakan setelah proses pembakaran. Sehingga bisa dibilang proses pembakaranlah yang akan menentukan nasib tanah. Tetap menjadi onggokan tanah, atau naik pangkat menjadi gerabah siap jual.
Begitulah, berkat tangan-tangan kreatif para pengrajin di Pager Jurang dan Dolonlah onggokan tanah yang bagi kita mungkin tidak ada gunanya bisa disulap menjadi barang-barang bernilai jual tinggi. Berkat mereka pula tanah liat dari Bayat bisa sampai ke berbagai kota, bahkan beberapa di antaranya bisa menembus pasar Jepang, Australia, bahkan Jerman dan Italia. Tanah sudah menjadi salah satu tumpuan hidup mereka, turun temurun, dari masa ke masa.

Batik

Batik berdasarkan media yang dipakai ada dua, yaitu batik kayu dan batik kain. Di daerah Bayat inilah terdapat pengrajin kedua batik itu. RAKA BATIK merupakan pabrik batik kayu yang terletak di desa Karang Gumuk, Jarum, Bayat. Pemilik pabrik ini adalah Bapak Agus Indarto. Pak Agus Indarto membuat berbagai macam kerajinan batik dengan media kayu. Beberapa produknya seperti patung, topeng, vas bunga, pigura, dan beberapa peralatan makan, dengan desain menarik yang menggunakan desain – desain batik. Untuk membuat kerajinan batik ini Pak Agus menggunakan kayu sengon laut.
Lalu bagaimana proses pembuatannya?
Untuk proses membatik diawali dari pembuatan desain batik pada bahan bakunya. Setelah proses desain pada bahan baku kayu dengan menggunakan pensil, kemudian menuju proses pembatikan, yang menggunakan bahan baku malam. Dalam menggunakan malam, harus dalam keadaan cair, yaitu dengan cara memanaskannya dalam wajan dan malam siap digunakan. Untuk pengambilan malam tersebut biasanya menggunakan alat yang disebut canting. Untuk proses pewarnaan batik kayu ini, bahan yang digunakan adalah zat warna naptol dan zat warna indogosol. Pada saat proses pewarnaan dengan mengunakan zat naptol tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung karena warna akan pudar, sebaliknya zat warna indogosol membutuhkan sinar matahari untuk menimbulkan warnanya, kemudian untuk menetapkan warnanya menggunakan larutan HCl, dengan cara dicelupkan. Dengan selesainya tahap ini pewarnaan bisa dibilang selesai. Proses ini bisa diulang untuk mendapatkan kombinasi warna tertentu.
Untuk proses selanjutnya dilakukan pengeringan dengan dijemur di tempat terbuka. Kemudian dilanjutkan proses pelorotan malam mengunakan cairan HCl, soda kostik, turkish red oil dan soda abu untuk menguatkan warna. Selesai tahap ini batik kayu dicuci mengunakan air bersih untuk menghilangkan larutan Hcl dan sisa-sisa kotoran, yang selanjutnya dijemur hingga kering. Finishing pada kerajinan batik kayu mengunakan bahan aqua laker. Sedangkan untuk bahan yang fungsional seperti mangkok, piring atau sendok menggunakan bahan khusus yang aman untuk kesehatan. NARDHO BATIK adalah pabrik batik kain yang terletak di desa Jarum kecamatan Bayat. Pemiliknya adalah Bapak Budi dan Ibu Marsita. Dalam pembuatan batik kain ini, alat, dan bahan yang diperlukan hampir sama dengan batik kayu bahkan proses pembuatannya juga mirip. Hanya saja medianya adalah kain. Ada berbagai macam motif batik yang ada, salah satunya adalah corak sekar jagad, yaitu dalam satu potong kain terdapat berbagai macam gambaran. Dulu corak sekar jagad ini hanya digunakan di kain panjang saja, akan tetapi sekarang sudah dikembangkan lagi yaitu bisa digunakan di baju, kaos dan lain-lain. Nardho Batik memproduksi berbagai jenis barang, antara lain baju, sarung bantal, kaos, daster, celana, bed caver, spray dan sutra. Harga sutra bisa mencapai 5 juta untuk satu potong.
Nah…..itu tadi sekilas about batik.

Makam Sunan pandanaran

Makam Sunan Padhang Aran, atau lebih populer dengan sebutan Ki Ageng Pandanaran, ini terletak di Dukuh Paseban, Desa Paseban Kecamatan Bayat. Makam ini adalah salah satu tempat ziarah bagi umat Islam yang berjarak dari kota Klaten ± 15 km.

Kompleks makam ini sendiri terbagi atas beberapa bagian. Ada Gapura Segara Muncar yang berbentuk candi bentar. Kemudian ada Gapura Dhudha, disebut demikian karena pada saat ditemukan tinggal bagian kiri dan dipugar pada tahun 1978. Setelah itu, ada Gapura Pangrantunan yang berbentuk paduraksa tanpa pintu. Berlalu dari Pangruntunan, akan ada Gapura Panemut dan Gapura Pamuncar berbentuk candi bentar.


Selepas itu, ada Gapura Bale Kencur yang berbentuk paduraksa dengan daun pintu yang menghubungkan kita dengan bangunan-bangunan makam keluarga dan pengikut Sunan Tembayat. Di area ini ter dapat pula dua padasan bernama Kyai Naga. Padasan ini berisi air yang oleh para peziarah sering kali digunakan untuk membasuh muka dan ada pula yang meminumnya bahkan banyak yang membawa botol air untuk membawa pulang air dari padasan ini.
Area terakhir adalah bangunan cungkup dan makam Sunan Tembayat. Bangunan ini rasanya sangat berbeda dengan halaman luar tadi. Di halaman luarnya ada dua penjaga makam yang sudah cukup tua. Di dalam makam tersebut terdapat juga beberapa makam lain yang ditutupi dengan kain putih. Sedangkan makam Sunan Tembayat terdapat di dalam cungkup.

SMK N 1 ROTA BAYAT

Bayat. Kecil saja, namun tetap bisa menampung berbagai potensi yang ada. Ada komunitas batik di Jarum yang konon dibangun oleh para pembatik kraton sejak berabad silam. Ada pula pusat keramik yang bisa dilihat dari peninggalan sejarah yang ada. Padasan Kyai Naga Makan Sunan Pandanaran, juga sudah eksis sejak ratusan tahun yang lalu. 
Namun seiring dengan perkembangan zaman, potensi-potensi menakjubkan tersebut kian miskin penerus. Hanya Mbah Jirah, Mbah Karso, Yu Rati, dan Mbah-yu lainnya sebagai idiom dari generasi tua Bayat yang masih mau bertahan didepan putaran miring ataupun mori batiknya. Sementara anak-anak muda lebih memilih keluar dari Bayat untuk mencari pekerjaan yang lainnya. Kalaupun ada ada dari mereka yang mau menggeluti potensi-potensi itu, mereka juga harus rela meninggalkan bangku sekolah. Di Jarum misalnya, banyak gadis lulusan SMP yang tidak melanjutkan sekolah demi menjadi buruh batik. Ironis bukan?

Keadaan itulah yang kemudian menarik ROTA ( Reach Out To Asia ) untuk memberdayakan potensi lokal yang ada. Sehingga, pemerintah bekerja sama dengan ROTA membangun sekolah dengan tujuan yang sangat mulia. Anak-anak tetap bisa sekolah mempersiapkan bekal masa depan mereka. Tetapi mereka juga tetap ikut melestarikan potensi lokal daerah mereka.
Bahkan mereka dapat mengembangkannya agar dapat eksis di tengah arus perubahan zaman. Sehingga dibangunlah SMK N 1 Rota Bayat di desa Beluk yang telah diresmikan sejak 17 Desember tahun lalu oleh gubernur Jawa Tengah dan juga Direktur ROTA. Sebagaimana tujuan awalnya, sekolah ini memiliki dua jurusan yaitu Kriya Keramik dan Kriya Tekstil. Selain didukung oleh staf pengajar yang kompeten sekolah ini juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang tidak kalah dengan sekolah-sekolah lainnya, misalnya terdapat ruang belajar mengajar, laboratorium bahasa, laboratorium computer, Aula, Area parkir, mushola, kantin, galeri, komersial, perpustakaan, gedung serba guna (GSG), Auditorium, workshop kriya keramik dan workshop kriya testil atau batik. Sekarang sekolah ini terbagi menjadi 10 dan kelas 11. Minat yang besar terhadap sekolah bisa dilihat dari jumlah pendaftar yang selelumelebihi quota. Sungguh merupakan angin segar terhadap masa depan potensi lokal Bayat.

Puisi

                                               MIMPI DIRI SENDIRI
Semangat adalah mimpi
Angan-angan bukan mimpi
Cita-cita sebangsa mimpi
Hidup bangkitkan mimpi
Bersyukur kita punya mimpi
Tanda kita hidup pada malam hari
Kalaupun jauh harus didatangi
Sampaikan do'a pada Illahi
Ayahanda adalah matahari
Ibunda adalah api
Dua-dua dapat menerangi
Dua-dua dapat melukai
Putra putri ibarat padi
Orang tua ibarat tangkai dan lidi
Dua-dua patut disayangi
Dua-dua patut dihormati
Jogja, 190707

                  ANGAN
Saat angan telah bersinar
Dan pikiran mulai terpancar
Bersama kemilau pancaran mentari
Yang selalu menemani langkah kaki
Walau jalan masih panjang
Tenaga semakin berkurang
Angin Terus menopang
Membuat angan semakin melayang
Namun Semangat enggan menghilang
Terus membara seraya bara api yang terus
berkobar
lelah....
ku jadikan semangatku
Kegagalan...
Kujadikan inspirasiku
Semua bersatu
Menjadi seikat kekuatan yang menyatu dalam
jiwa
Untuk meraih cita-cita

                                                               ILMU
Sepercik maknamu memberi harapan
Menggapaimu perlu perjuangan
Memelukmu perlu kelembutan
Mendekapmu perlu pengorbanan
Menggenggammu perlu kesabaran
ILMU
Pancaranmu memberi arti disetiap
penghuni
Sebenerang cahaya mentari
Sebening tetesan embun
Seelok bentangan bunga
Sekilau intan permata
ILMU
Kilauan kelembutanmu memberi
kerinduan
Sentuhanmu menentramkan qalbu
Tiada kata untuk menggantimu
Memberi petunjuk disetiap jalan
Memberi penerang dalam kehidupan

           ERA GLOBALISASI
Jaman kan' terus berjalan
Seiring matahari yang terbit
Kemudian tenggelam
Tak akan berhenti sebelum
Sampai hari pembalasan
Jaman edan
sudah datang
Globalisasi
sudah berjalan
Aturan, norma, agama,
mulai diabaikan
Kini segala cara dipergunakan
Demi nafsu dan ambisi kekuasaan
Korupsi, kolusi merajalela
Ini jaman, jaman kehancuran
Bertobatlah manusia
Sebelum kamu terlambat

Mengatasi Virus berbasis membuat shorcut (.lnk)

Mengatasi Virus berbasis membuat shorcut dan menghidden semua folder yang terserangnya
Saat ini di dunia komputer banyak sekali virus yang sengaja dibuat dan si pembuat juga membuat penangkalnya dengan tujuan agar mendapatkan keuntungan sendiri, tapi yang dipusingkan adalah para pengguna komputer. Dan mungkin bagi orang yang memiliki flashdisk atau komputer banyak yang belum mengetahui apakah seperti ini merupakan virus apa bukan. Dan berikut cara mengatasi dan mengamankan flashdisk ataupun komputer anda :
Siapkan flashdisk yang terkena virus tersebut
Siapkan juga komputer yang terkena virus
Gb. Virus shorcut dan Folder yang asli dihidden
Kadang kita klik pada folder kita tapi tidak muncul file-file kita. Jika ingin memunculkannya mudah, pada address bar ketikkan saja folder yang akan kita tuju misal “H:\software” tapi tergantung juga pada letak flashdisk kita pada directori yang mana, dan jangan sampai lupa menuliskan nama folder yang kita buat.
Cara menghilangkannya adalah dengan
1. Mematikan sistem restore
2. Matikan proses virus dengan Hijackthis ato currprocess . lalu Kill proses "wscript.exe"
3. Buka windows explorer ---> Folder Option
Centang "Show hidden files", terus hilangin juga centang "hide extention for known files" dan " hide protected operating system files" yang ada dibawahnya.
4. Masuk ke "my document" lalu cari "database.mdb". Ini data base yang dibuat virusnya. File ini dihapus saja.
5. kemudian search ( ctrl + F ) dengan Keyword "thumb.db, Autorun.inf" (tanpa tanda petik). Pilih advance, centang juga Search system folder, Search Hidden Files & folders.
hapus semua yang ditemukan (kecuali autorun yang emang ada hubungannya dengan software)
6. Seacrh sekali lagi dengan keyword " *.lnk " (tanpa tanda petik), dan hapus semua shortcut yang berwarna kuning (biasanya bernama microsof, harry potter, new folder, aplikasi )
7. Pada dasarnya, virus sudah mati sekarang. Kita tinggal membersihkan registry.
8. Masuk ke Run---> Regedit. Lalu Cari dan hapus "database.mdb"

Untuk jaga2 supaya tidak terkena lagi, masuk Run ---> msconfig--> sevices. Hilangkan centang pada opsi "shell hardware detection”.
Bagaimana mudahkan caranya? Kalau kurang jelas tanya saja ke majalah ini. Sekian dulu tips membasmi virusnya. Terima kasih banyak

PENGHILANG JERAWAT ALAMI

Jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya . Kemungkinan penyebabnya adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit. Perubahan hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya jerawat adalah masamenstruasi , kehamilan, pemakaian pil KB, dan stres.

Teman-teman pasti lagi kebingungan mengatasi masalah keremajaan ini kan? Tidak usah bingung lagi sekarang, kita akan membantu teman-teman mengatasinya dengan cara yang alami.
Untuk mengatasinya ada 2 cara yaitu :
1. Yang pertama ambil daun sirih lalu direndam dengan air panas, tunggu sampai air rendaman dingin. Setelah dingin gunakan air rendaman sirih tersebut untuk mencuci muka, lakukan 2 kali sehari setiap pagi dan setiap malam menjelang tidur sampai jerawatnya sembuh.
2. Cara yang kedua menggunakan daun jambu batu yang masih muda ( ujung daun ) sebanyak 2 genggam, setelah itu daun dicuci dan kemudian ditumbuk sampai halus, kemudian gosokkan ke wajah, diamkan selama 15 menit lalu bersihkan muka dengan air hangat.
Gimana? Cukup sederhanakan? Dicoba ya.. semoga jerawat yang ada cepat hilang dan teman-temana bisa dengan PD jalan kemana-mana.

PEMBUATAN SUSU KEDELAI

Alat :
1.Waskom
2.Panci
3.Kompor
4.Blender
5.Kain saring

Bahan :
1. Kedelai 1 kg
2. Gula secukupnya
3. garam secukupnya
4. Jahe/pandan/penambah rasa lain
5. Air 3 liter

Cara Membuatnya ;
1. Kedelai direndam dalam air selama 1 malam.
2. Kemudian direbus selama 15 menit pada suhu 70 derajat Celcius.
3. Lalu tiriskan dan dinginkan, kemudian dikupas dan dicuci sampai bersih.
4. Setelah bersih kemudian blender dengan menambakan air sebanyak 3 liter untuk setiap 1 kg kedelai kering.
5. Didihkan sebentar, lalu disaring menggunakan kain saring.
6. Filtrat yang diperoleh adalah susu kedelai yang sudah siap ditambah gula dan penambah rasa.
Dinginkan dan susu kedelai bisa disimpan selama 3 hari.

Meucci, Sang Penemu Telepon

Antonio Santi Giuseppe Meucci, adalah seorang penemu berkebangsaan Italia, temuannya merupakan alat komunikasi modern yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekarang ini untuk kehidupan sosial yaitu telepon.
Umumnya penemu telepon yang lebih dikenal masyarakat adalah Alexander Graham Bell, tetapi sepertinya sejarah harus ditulis ulang karena seorang imigran dari Firenze (Florence), Italia yang bernama Antonio Meucci yang telah menciptakan telepon pada tahun 1849 dan mematenkan hasil karyanya pada tahun 1871. Latar belakangnya Antonio Meucci lahir di San Frediano, dekat kota Firenze pada tahun 1808. Dia adalah lulusan Akademi Kesenian Firenze, lalu bekerja di Teatro della Pergola sampai tahun 1835, dan kemudian ditawari pekerjaan di Teatro Tacon in Havana, Kuba dan berimigrasi di sana bersama istrinya.
Pada waktu senggangnya Antonio Meucci suka melakukan penyelidikan terhadap sesuatu dan menciptakan barang-barang baru tanpa putus asa. Meucci telah mengembangkan cara menggunakan setrum listrik untuk menyembuhkan penyakit dan menjadi populer karenanya.

Penemuan telepon
Pada tahun 1850, dia pindah ke Staten Island, New York. Pada saat itu Meucci jatuh miskin, tetapi masih terus menyempurnakan alat yang telah diciptakannya yaitu telepon. Dikarenakan ia sakit keras dan perekonomian yang sulit, istrinya terpaksa menjual beberapa alat-alat ciptaannya hanya seharga enam dolar untuk biaya pengobatan. Setelah sembuh, Meucci bekerja keras siang dan malam untuk kembali membuat
alat-alat ciptaannya. Pada tahun 1871, disebabkan tak cukup uang untuk membayar paten telepon, ia hanya membayar paten sementara yang berlaku untuk setahun dan harus diperpanjang pada tahun selanjutnya.

Sumber = wikipedia

HAK ANAK: KEBEBASAN YANG MUTLAK?

Pernah denger tantang “Hak Anak”??? Ternyata di Bayat ini ada 2 desa yang sudah dijadikan sebagai percontohan Desa Layak Anak (DLA) yaitu Desa Paseban dan Desa Banyuripan. Dua desa ini dijadikan sebagai project awal untuk mewujudkan desa yang benar – benar layak dan ramah anak, baik dari pihak anak, keluarga, masyarakat sekitar maupun perangkat – perangkat desa itu sendiri.
Nah, buat apa sih DLA itu? Begitu, seperti kita ketahui bersama, dewasa ini banyak perilaku atau tindakan yang melanggar hak – hak anak. Ironisnya, penyimpangan itu biasanya dilakukan oleh orang – orang yang berada disekeliling anak sendiri, seperti kakek, paman, bahkan ayah-ibunya. Dari kenyataan ini, perlu adanya tindakan nyata, salah satunya adalah dengan adanya DLA. Saat ini, dimasing – masing DLA tersebut telah dibentuk Dewan Anak (DA), sebuah wadah kecil yang membantu anak untuk dapat menyalurkan hak – haknya sebagai anak.
Menurut UU Perlindungan Anak No 23 Tahun 2002, anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih didalam kandungan. Setiap anak mempunyai hak, dan berbicara tentang Hak  Anak.
Dalam Konvensi Hak Anak PBB, hak anak itu meliputi hak – hak yang melekat dalam diri anak, hak – hak anak merupakan HAM, dan hak – hak anak yang menjamin Hak Asasi Anak. Yang perlu diingat ada 4 hak dasar anak yang harus terpenuhi, yakni:
1. Hak Hidup
2. Hak Tumbuh Kembang
3. Hak Perlindungan
4. Hak Partisipasi
Dari ke-4 hak itu setiap anak wajib mendapatkannya, namun yang perlu diingat disini adalah:
”DENGAN ADANYA HAK ANAK INI BUKAN BERARTI ANAK BEBAS MELAKUKAN APA YANG MEREKA INGINKAN”. Setiap hak harus pula diimbangi dengan attitude. Dengan attitude yang kurang, maka biasanya hak-hak yang akan diberikan juga kurang. Jadi kawan, kita tidak boleh hanya menuntut hak kita, tapi kita juga harus selalu ingat akan bagaimana kita berbuat, dan yang pasti kita harus memenuhi kewajiban kita terlebih dahulu.
Dalam UU Perlindungan Anak pada pasal 19 dijelaskan bahwa setiap anak berkewajiban untuk:
1. Menghormati orang tua, wali dan guru.
2. Mencintai keluarga, masyarakat dan menyayangi teman.
3. Mencintai tanah air, bangsa dan Negara.
4. Menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya dan keyakinannya.
5. Melaksanakan etika dan akhlak yang mulia.
So, jangan pernah menuntut hak kita sebagai anak kalau kita sendiri belum memenuhi kewajiban kita. Dan sekali, hak bukanlah kebebasan yang mutlak, masih ada attitude yang harus kita kedepankan.

CLMT ( CIPTA LAGU MARS TITIAN )

Teman - teman yang berbahagia, terima kasih ya sudah mau membaca majalah ini sampai akhir. Ada bonus nih buat kalian. Buat kalian yang mempunyai b a k a t b e rmu s i k a t a u p u n mempunyai ide-ide kreatif untuk menulis lagu, kalian bisa membuat lagu “ MARS TITIAN” yang nantinya akan dipakai sebagai lagu wajib di TITIAN, bangga sekali ya mestinya. Ayo buat mars TITIAN yang sekreatif mungkin dan kirimkan ke majalahdreams@gmail.com Pemenang akan diumumkan pada edisi selanjutnya. Jangan lupa sertakan data diri kalian, serta nomor telepon yang bisa dihubungi.

Karya Salemba Empat

Sejarah KSE
Yayasan  Karya Salemba  Empat (KSE)  didirikan pada tahun 1998 oleh sekelompok individu  yang  prihatin  pada  gejolak  sosial  pasca  krisis  ekonomi  di  Indonesia. Gagasannya  sederhana:  membantu  mahasiswa  yang  kurang  mampu  dengan dukungan keuangan (beasiswa) untuk menyelesaikan studinya.

BEASISWA KARYA SALEMBA EMPAT

BEASISWA REGULER

Peserta:
  1. Mahasiswa program Strata I di 6 PTN (UI, UGM, UNPAD, UNAND, IPB dan ITS)
  2. Mempunyai kesulitan di bidang finansial
  3. Perpanjangan atau permohonan baru
Hak:
  1. Bantuan biaya hidup sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa Jakarta dan Rp. 400.000,- (empat ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa non Jakarta.
  2. Komitmen 12 bulan / 2 semester / 1 tahun.
Kewajiban:
  1. Memberikan laporan I, II dan III
  2. Mengikuti kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat
  3. Aktif berorganisasi

BEASISWA REGULER 1 Semester

Peserta:
  1. Mahasiswa program Strata I di 6 PTN (UI, UGM, UNPAD, UNAND, IPB dan ITS)
  2. Mempunyai kesulitan di bidang finansial
  3. Perpanjangan atau permohonan baru
Hak:
  1. Bantuan biaya hidup sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa Jakarta dan Rp. 400.000,- (empat ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa non Jakarta.
  2. Komitmen 6 bulan / 1 semester
Kewajiban:
  1. Memberikan laporan I, II dan III
  2. Mengikuti kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat
  3. Aktif berorganisasi

BEASISWA PRESTASI

Peserta:
  1. Mahasiswa program Strata I di 6 PTN (UI, UGM, UNPAD, UNAND, IPB dan ITS)
  2. Tercatat sebagai peserta program beasiswa KSE
  3. Minimal IPK/GPA 3,25 atau
  4. Mempunyai prestasi non akademik
  5. Aktif dalam kegiatan sosial
  6. Disiplin dalam memberikan laporan
Hak:
  1. Bantuan biaya hidup sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa Jakarta dan Rp. 400.000,- (empat ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa non Jakarta.
  2. Bantuan SPP sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per semester.
  3. Bantuan training / seminar sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per semester.
  4. Komitmen 12 bulan / 2 semester / 1 tahun.
Kewajiban:
  1. Memberikan laporan I, II dan III
  2. Mengikuti kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat
  3. Aktif berorganisasi

BEASISWA PRESTASI 1 Semester

Peserta:
  1. Mahasiswa program Strata I di 6 PTN (UI, UGM, UNPAD, UNAND, IPB dan ITS)
  2. Tercatat sebagai peserta program beasiswa KSE
  3. Minimal IPK/GPA 3,25 atau
  4. Mempunyai prestasi non akademik
  5. Aktif dalam kegiatan sosial
  6. Disiplin dalam memberikan laporan
Hak:
  1. Bantuan biaya hidup sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa Jakarta dan Rp. 400.000,- (empat ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa non Jakarta.
  2. Bantuan SPP sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per semester.
  3. Bantuan training / seminar sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per semester.
  4. Komitmen 6 bulan.
Kewajiban:
  1. Memberikan laporan I, II dan III
  2. Mengikuti kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat
  3. Aktif berorganisasi

BEASISWA REGULER Plus

Peserta:
  1. Mahasiswa program Strata I di 6 PTN (UI, UGM, UNPAD, UNAND, IPB dan ITS)
  2. Mempunyai kesulitan di bidang finansial
  3. Perpanjangan atau permohonan baru
  4. Disetujui oleh Donatur/Sponsor
Hak:
  1. Bantuan biaya hidup sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa Jakarta dan Rp. 400.000,- (empat ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa non Jakarta.
  2. Bantuan biaya skripsi sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) pada tahun terakhir.
  3. Komitmen hingga lulus.
Kewajiban:
  1. Memberikan laporan I, II dan III
  2. Mengikuti kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat dan PT Indofood Sukses Makmur
  3. Aktif berorganisasi
  4. IP/IPK tidak turun

BEASISWA REGULER Plus 1 Semester

Peserta:
  1. Mahasiswa program Strata I di 6 PTN (UI, UGM, UNPAD, UNAND, IPB dan ITS)
  2. Mempunyai kesulitan di bidang finansial
  3. Perpanjangan atau permohonan baru
  4. Disetujui oleh Donatur/Sponsor
Hak:
  1. Bantuan biaya hidup sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa Jakarta dan Rp. 400.000,- (empat ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa non Jakarta.
  2. Bantuan biaya skripsi sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) pada tahun terakhir.
  3. Komitmen 6 bulan / 1 semester.
Kewajiban:
  1. Memberikan laporan I, II dan III
  2. Mengikuti kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat dan PT Indofood Sukses Makmur
  3. Aktif berorganisasi

BEASISWA SPP

Peserta:
  1. Mahasiswa program Strata I di 6 PTN (UI, UGM, UNPAD, UNAND, IPB dan ITS)
  2. Mempunyai kesulitan di bidang finansial
  3. Perpanjangan atau permohonan baru
Hak:
  1. Bantuan biaya SPP sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per semester.
  2. Komitmen 2 semester / 1 tahun.
Kewajiban:
  1. Memberikan laporan I, II dan III
  2. Mengikuti kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat
  3. Aktif berorganisasi

BEASISWA MANAGEMEN DEVELOPMENT PROGRAM (REGULER)

Peserta:
  1. Mahasiswa program Strata I di 6 PTN (UI, UGM, UNPAD, UNAND, IPB dan ITS)
  2. Sedang mengikuti program beasiswa KSE
  3. Minimal IPK/GPA 3,00 atau
  4. Mempunyai prestasi non akademik
  5. Aktif dalam kegiatan sosial
  6. Disiplin dalam memberikan laporan
  7. Ingin bekerja di sektor perbankan
Hak:
  1. Bantuan biaya hidup sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa Jakarta dan Rp. 400.000,- (empat ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa non Jakarta.
  2. Pelatihan/Training/Magang dengan BANK OCBC NISP
  3. Penggantian transport training Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per semester.
  4. Komitmen 12 bulan / 2 semester / 1 tahun.
Kewajiban:
  1. Memberikan laporan I, II dan III
  2. Mengikuti kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat dan PT Bank OCBC NISP, Tbk
  3. Aktif berorganisasi

BEASISWA MANAGEMEN DEVELOPMENT PROGRAM
(REGULER 1 Semester)

Peserta:
  1. Mahasiswa program Strata I di 6 PTN (UI, UGM, UNPAD, UNAND, IPB dan ITS)
  2. Sedang mengikuti program Beasiswa KSE
  3. Minimal IPK/GPA 3,00 atau
  4. Mempunyai prestasi non akademik
  5. Aktif dalam kegiatan sosial
  6. Disiplin dalam memberikan laporan
  7. Ingin bekerja di sektor perbankan
Hak:
  1. Bantuan biaya hidup sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa Jakarta dan Rp. 400.000,- (empat ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa non Jakarta.
  2. Pelatihan/Training/Magang dengan BANK OCBC NISP
  3. Penggantian transport training Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per semester.
  4. Komitmen 6 bulan / 1 semester.
Kewajiban:
  1. Memberikan laporan I, II dan III
  2. Mengikuti kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat dan PT Bank OCBC NISP, Tbk
  3. Aktif berorganisasi

BEASISWA MANAGEMEN DEVELOPMENT PROGRAM (PRESTASI)

Peserta:
  1. Mahasiswa program Strata I di 6 PTN (UI, UGM, UNPAD, UNAND, IPB dan ITS)
  2. Sedang mengikuti program beasiswa KSE
  3. Minimal IPK/GPA 3,25 atau
  4. Mempunyai prestasi non akademik
  5. Aktif dalam kegiatan sosial
  6. Disiplin dalam memberikan laporan
  7. Ingin bekerja di sektor perbankan
Hak:
  1. Bantuan biaya hidup sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa Jakarta dan Rp. 400.000,- (empat ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa non Jakarta.
  2. Pelatihan/Training/Magang dengan BANK OCBC NISP
  3. Bantuan SPP sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per semester.
  4. Bantuan training / seminar sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per semester.
  5. Penggantian transport training Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per semester.
  6. Komitmen 12 bulan / 2 semester / 1 tahun.
Kewajiban:
  1. Memberikan laporan I, II dan III
  2. Mengikuti kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat dan PT Bank OCBC NISP, Tbk
  3. Aktif berorganisasi

BEASISWA SKRIPSI

Peserta:
  1. Mahasiswa program Strata I di 6 PTN (UI, UGM, UNPAD, UNAND, IPB dan ITS)
  2. Mempunyai kesulitan di bidang finansial
  3. Perpanjangan atau permohonan baru
Hak:
  1. Bantuan biaya skripsi sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah).
  2. Didistribusikan secara bertahap setiap 3 bulan sekali sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) atau tergantung kebutuhan
Kewajiban:
  1. Memberikan laporan I, II dan III
  2. Mengikuti kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat
  3. Aktif berorganisasi

BEASISWA WIRAUSAHA

Peserta:
  1. Mahasiswa program Strata I di 6 PTN (UI, UGM, UNPAD, UNAND, IPB dan ITS)
  2. Mempunyai usaha atau minimal mempunyai minat dibidang kewirausahaan
  3. Tercatat sebagai peserta program beasiswa KSE atau direkomendasikan oleh rektorat
  4. Aktif dalam kegiatan sosial
Hak:
  1. Penggantian transport training sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per semester.
  2. Mendapatkan training/pelatihan/magang
  3. Komitmen 12 bulan / 1 tahun.
Kewajiban:
  1. Memberikan laporan I, II dan III
  2. Mengikuti kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat, Mien R. Uno Foundation dan PT Bank OCBC NISP, Tbk
  3. Aktif berorganisasi

BEASISWA WIRAUSAHA REGULER

Peserta:
  1. Mahasiswa program Strata I di 6 PTN (UI, UGM, UNPAD, UNAND, IPB dan ITS)
  2. Mempunyai usaha atau minimal mempunyai minat dibidang kewirausahaan
  3. Tercatat sebagai peserta program beasiswa KSE atau direkomendasikan oleh rektorat
  4. Aktif dalam kegiatan sosial
Hak:
  1. Bantuan biaya hidup sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa Jakarta dan Rp. 400.000,- (empat ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa non Jakarta.
  2. Penggantian transport training sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per semester.
  3. Komitmen 12 bulan / 2 semester / 1 tahun.
Kewajiban:
  1. Memberikan laporan I, II dan III
  2. Mengikuti kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat, Mien R. Uno Foundation dan PT Bank OCBC NISP, Tbk
  3. Aktif berorganisasi

BEASISWA WIRAUSAHA PRESTASI

Peserta:
  1. Mahasiswa program Strata I di 6 PTN (UI, UGM, UNPAD, UNAND, IPB dan ITS)
  2. Sedang mengikuti program beasiswa KSE
  3. Mempunyai usaha atau minimal berminat untuk terjun kedunia wirausaha
  4. Minimal IPK/GPA 3,25 atau
  5. Mempunyai prestasi non akademik
  6. Aktif dalam kegiatan sosial
  7. Disiplin dalam memberikan laporan
Hak:
  1. Bantuan biaya hidup sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa Jakarta dan Rp. 400.000,- (empat ratus ribu) per bulan bagi mahasiswa non Jakarta.
  2. Bantuan SPP sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per semester.
  3. Bantuan training / seminar sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per semester.
  4. Penggantian transport training sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per semester.
  5. Komitmen 12 bulan / 1 tahun.
Kewajiban:
  1. Memberikan laporan I, II dan III
  2. Mengikuti kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat, Mien R. Uno Foundation dan PT Bank OCBC NISP, Tbk
  3. Aktif berorganisasi

BEASISWA WIRAUSAHA SPP

Peserta:
  1. Mahasiswa program Strata I di 6 PTN (UI, UGM, UNPAD, UNAND, IPB dan ITS)
  2. Mempunyai usaha atau minimal berminat untuk terjun kedunia wirausaha
  3. Perpanjangan atau permohonan baru
Hak:
  1. Penggantian transport training sebesar Rp,. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per semester.
  2. Bantuan biaya SPP sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per semester.
  3. Komitmen 2 semester / 1 tahun.
Kewajiban:
  1. Memberikan laporan I, II dan III
  2. Mengikuti kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat, Mien R. Uno Foundation dan PT Bank OCBC NISP, Tbk
  3. Aktif berorganisasi