cover edisi pertama

cover edisi pertama

Sabtu, 27 November 2010

Makam Sunan pandanaran

Makam Sunan Padhang Aran, atau lebih populer dengan sebutan Ki Ageng Pandanaran, ini terletak di Dukuh Paseban, Desa Paseban Kecamatan Bayat. Makam ini adalah salah satu tempat ziarah bagi umat Islam yang berjarak dari kota Klaten ± 15 km.

Kompleks makam ini sendiri terbagi atas beberapa bagian. Ada Gapura Segara Muncar yang berbentuk candi bentar. Kemudian ada Gapura Dhudha, disebut demikian karena pada saat ditemukan tinggal bagian kiri dan dipugar pada tahun 1978. Setelah itu, ada Gapura Pangrantunan yang berbentuk paduraksa tanpa pintu. Berlalu dari Pangruntunan, akan ada Gapura Panemut dan Gapura Pamuncar berbentuk candi bentar.


Selepas itu, ada Gapura Bale Kencur yang berbentuk paduraksa dengan daun pintu yang menghubungkan kita dengan bangunan-bangunan makam keluarga dan pengikut Sunan Tembayat. Di area ini ter dapat pula dua padasan bernama Kyai Naga. Padasan ini berisi air yang oleh para peziarah sering kali digunakan untuk membasuh muka dan ada pula yang meminumnya bahkan banyak yang membawa botol air untuk membawa pulang air dari padasan ini.
Area terakhir adalah bangunan cungkup dan makam Sunan Tembayat. Bangunan ini rasanya sangat berbeda dengan halaman luar tadi. Di halaman luarnya ada dua penjaga makam yang sudah cukup tua. Di dalam makam tersebut terdapat juga beberapa makam lain yang ditutupi dengan kain putih. Sedangkan makam Sunan Tembayat terdapat di dalam cungkup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar